Wednesday, February 3, 2016

Jenis Filter Aquarium Berdasarkan Prinsip Kerjanya

Filter Aquarium Berdasarkan Sistem Kerjanya - Pada dasarnya, semua filter aquarium digunakan untuk menyaring berbagai macam kotoran dan zat-zat berbahaya yang terkandung dalam air di dalam aquarium. Jenis filter pun ada bermacam-macam seperti yang sudah penulis rangkum di pokok bahasan mengenai Jenis Filter Aquarium. Tetapi, mungkin sebagian kecil orang masih belum mengetahui tentang sistem kerja filter aquarium. Oleh karena itu, artikel kali ini penulis igin membahas tentang prinsip kerja filter aquarium yang dibagi menjadi 3 prinsip kerja yaitu filter mekanik, filter biologi, dan filter kimia. Ketiganya memiliki fungsi dan peran yang sama yaitu untuk menyaring kotoran dan zat berbahaya tetapi yang membedakan yaitu sistem kerjanya.

Sebagai pecinta ikan hias, tentunya harus mengetahui bagaimana sistem kinerja dan cara merawat sebuah filter. Sebab, filter merupakan alat penyaring yang sangat mempengaruhi dan menunjang kehidupan ikan yang ada di aquarium. Berikut penulis akan memberikan informasi mengenai beberapa jenis filter berdasarkan sistem kerjanya.

Jenis Filter Aquarium Berdasarkan Prinsip Kerjanya

Filter Aquarium Berdasarkan Mekanisme Kerjanya


1. Filter Mekanik

Filter mekanik merupakan sebuah filter yang sistem atau cara kerjanya dengan menyaring atau memisahkan material padat yang terkandung dalam air aquarium secara fisika. Alat penyaring filter mekanik yaitu bahan yang memiliki pori-pori dengan diameter tertentu, tidak mudah lapuk, dan mampu menangkap partikel-partikel yang lebih besar dari lubang pori media filter tersebut. Partikel padat yang disaring yaitu material padat yang bisa dilihat dengan mata, seperti sisa pakan, kotoran ikan, bangkai ikan yang mati, ataupun debu yang masuk dalam aquarium. Media yang biasa digunakan untuk jenis filter ini yaitu sponge (spons), busa atau kapas halus. Namun, jenis filter ini memiliki kekurangan yaitu apabila material padat yang tersaring sudah banyak atau menutupi pori akan terjadi penyumbatan pada aliran air, sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar. Oleh karena itu, perlu dilakukan penggantian media filter ini secara rutin agar filter mekanik berjalan lancar. Berikut contoh media filter mekanik.

filter mekanik

filter mekanik

filter mekanik


2. Filter Biologi

Filter biologi merupakan filter yang cara kerjanya dengan menggunakan bantuan bakteri-bakteri mikroba, khususnya bakteri pengurai amonia. Oleh karena itu, untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan bakteri-bakteri pengurai tersebut, dibutuhkan media yang dapat dijadikan sebagai tempat hidup bakteri-bakteri tersebut. Tujuan dari bakteri-bakteri tersebut tidak lain adalah mengurangi atau bahkan menghilangkan kandungan amonia yang terkandung dalam air aquarium.

Kandungan amonia dalam aquarium disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, kotoran ikan yang terlarut, sisa pakan yang membusuk dan terlarut dalam air, dan urin yang dikeluarkan ikan serta CO 2 yang dikeluarkan ikan melalui insangnya. Amonia merupakan zat berbahaya sehingga keberadaannya perlu ditekan atau dikurangi. Sebab, menggunakan filter mekanik saja belum cukup untuk mengurai amonia karena amonia hanya dapat diuraikan oleh bakteri-bakteri pengurai amonia. Sistem kerja filter biologi mengikuti perputaran nitrogen atau yang biasa disebut dengan nitrogen cycle, yaitu amonia diubah menjadi nitrit kemudian nitrit diubah ke nitrate dan nitrat bisa hilang dengan menguap atau menjadi gas atau bisa juga untuk perkembangbiakan tumbuhan air.

Kandungan amonia sangat berbahaya bagi ikan sehingga perlu diuraikan ke nitrite. Bakteri pengurai nitirite yaitu Nitrosomonas sp. Keberadaan bakteri ini akan berkembang dengan sendirinya setelah amonia yang terkandung terus bertambah dengan ditandai air yang semakin keruh. Kemudian selama seminggu bakteri Nitrosomonas sp akan berkembang untuk menguraikannya menjadi nitrite. Nitrite tidak lah terlalu berbahaya bagi ikan, namun perlu untuk dikurangi juga. Kemudian nitrite yang diuraikan oleh bakteri Nitrosomonas sp sebelumnya tersebut semakin banyak seiring bertambahnya bakteri Nitrosomonas Sp. Banyaknya nitrite akan mendorong muncul dan berkembangnya bakteri pengurai nitrite yang bernama Nitrobacter Sp. Nitrite yang bertambah yang dihasilkan oleh bakteri pengurai sebelumnya tersebut diuraikan kembali oleh bakteri Nitrobacter sp untuk diubah ke nitrate. Nitrate ini merupakan kandungan yang tidak berbahaya bagi ikan namun jika didiamkan terlalu lama juga tidak baik bagi ikan. Biasanya nitrate yang dihasilkan bakteri Nitrobacter Sp. tersebut akan berubah menjadi gas dengan bantuan aerator atau gelembung udara. Bisa juga dimakan oleh tanaman air untuk berkembang biak. Ciri nitrate yang sudah terlalu banyak dalam aquarium yaitu munculnya algae atau lumut dalam aquarium. Untuk meghilangkan nitrate tersebut perlu dilakukan penggantian air 25 % - 50 % dari total keseluruhan volume aqurium.

Siklus Filter Biolologi

Siklus Filter Biolologi


Untuk media yang biasa digunakan untuk bakteri ini bermacam-macam, yaitu bio ball, ceramic ring, batu berpori banyak dan besar atau media lain yang padat dan memiliki pori-pori, dan kaldness (K1). Berbagai media tersebut bisa digunakan sebagai tempat tinggal bakteri-bakteri pengurai amonia tersebut untuk memakan amonia dan mengubahnya menjadi kandungan yang tidak berbahaya bagi si ikan. Akan tetapi, kekurangan dari filter ini yaitu perlu kesabaran sebab untuk mengembangbiakan bakteri dan proses filtrasinya membutuhkan waktu cukup lama yaitu sekitar 1 bulan. Untuk membersihkan media filter biologi harus menggunakan air aquarium secara perlahan dan hati-hati sebab jika menggunakan air kran atau sumur akan menyebabkan bakteri yang tinggal dalam media tersebut mati. Berikut gambar berbagai media yang bisa digunakan untuk tempat tinggal bakteri pengurai amonia.

Media filter biologi
Ceramic Ring

Media filter biologi
Batu Berpori

Media filter biologi
Bio Ball
Media filter biologi
Kaldness (K1)


3. Filter Kimia

Filter kimia fungsi atau sistem kerjanya hampir sama dengan filter mekanik. Namun, perbedaannya terletak pada materi yang disaring. Jika filter mekanik menyaring materi padat yang terlihat mata, filter kimia menyerap materi yang terlarut dalam air, seperti amonia sehingga disebut proses kimiawi.. Filter kimia ini sangat efektif dan cepat dalam menyerap kandungan zat-zat beracun dalam air aquarium. Mdia untuk filter kimia yaitu carbon active (arang aktif) dan batu zeolite.

Media filter kimia
Carbon Active (Arang Aktif0

Media filter kimia
Batu Zeolite
Tetapi, jenis filter ii memiliki kekurangan, yaitu media filter hanya bisa digunakan sekali pakai dan tidak bisa tahan lama. Sebab, media filter ini memiliki batas penyerapan tertentu. Oleh karena itu, penggunaan media filter ini harus diganti secara rutin atau per pengurasan.

Itulah penjelasan dari penulis tentang Jenis Filter Berdasarkan Sistem Kerjanya. Dari kesemua jenis filter tersebut, memiliki kelebihan dan kekurangan. Tergantung Anda bagaimana menyikapinya untuk memaksimalkan filter Anda. Demikian artikel yang sudah penulis informasikan semoga bermanfaat dan terimakasih.

Artikel Terkait

Jenis Filter Aquarium Berdasarkan Prinsip Kerjanya
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email